NAMA : L.M RISWAN SETIAWAN
NPM : 17 630 004
TUGAS 03 : STATISTIK/PROBABILITAS
NILAI SENTRAL
Adalah nilai dalam rangkaian data yang dapat mewaliki rangkaian data tersebut. Suatu nilai dapat disebut sebagai nilai sentral apabila memiliki persyaratan sebagai berikut:
1. Nilai sentral harus dapat mewakili rangkaian data
2. Perhitungannya harus didasarkan pada seluruh data
3. Perhitungannya harus obyektif
4. Perhitungannya mudah
5. Dalam satu rangkaian data hanya ada satu nilai sentral
JENIS NILAI SENTRAL
1. RATA-RATA HITUNG (ARITHMETIC MEAN)
Adalah jumlah seluruh nilai data dibagi dengan banyaknya data. Rata-rata hitung dapat digunakan baik data yang tidak berkelompok maupun data berkelompok.
A.Rata-rata Hitung Untuk Data Tidak Berkelompok
|
∑ X
Rumus : X =
n
Contoh soal :
Berikut ini adalah data penjualan majalah “INFOBANK” setiap bulan selama tahun 2004 di Jogjakarta. (per eksemplar)
Bulan
|
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
|
Jumlah
|
12 15 16 20 21 23 24 25 26 30 32 34
|
= (12 +15+ 16+ 20+ 21+23+24+25+26+ 30+32+34)/12 = 23,17
B.Rata-Rata Hitung Untuk Data Berkelompok
Adalah data yang dikelompokan dalam kelas-kelas yang berbeda. Terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk menghitung nilai rata-rata yakni :
Metode Panjang (long method)
Rumus : X = ∑fX / N
Keterangan : f : Frekuensi
: X : Nilai tengah
: N : Jumlah data
Tabel 1.1
Distribusi Nilai Ujian Masuk 50 calon Mahasiswa
Baru Program D-III FE UII Jogja
Kelas
|
F
|
x
|
fx
|
20 - 28
|
7
|
24
|
168
|
29 - 37
|
8
|
33
|
264
|
38 - 46
|
12
|
42
|
504
|
47 - 55
|
5
|
51
|
255
|
56 - 64
|
6
|
60
|
360
|
65 - 73
|
4
|
69
|
276
|
74 -82
|
8
|
78
|
624
|
49,02
|
50
|
2451
|
= 2451 /50 = 49,02
624 – 544 = 80
Metode Singkat ( Short Method)
X = A + (∑fd/N) x I
Tabel 1.2
Distribusi Nilai Ujian Masuk 50 calon Mahasiswa
Baru Program D-III FE UII Jogja
Kelas
|
F
|
X
|
D
|
f.d
|
20 – 28
|
7
|
24
|
-3
|
-21
|
29 – 37
|
8
|
33
|
-2
|
-16
|
38 – 46
|
12
|
42
|
-1
|
-12
|
47 – 55
|
5
|
51 = A
|
0
|
0
|
56 – 64
|
6
|
60
|
+1
|
6
|
65 – 73
|
4
|
69
|
+2
|
8
|
74 -82
|
8
|
68
|
+3
|
24
|
Jumlah
|
50
|
-11
|
x = 51 + (-11/50).9 = 49,02
2. RATA-RATA HITUNG DI TIMBANG ( Weighted Mean)
Rata-rata hitung ditimbang digunakan untuk mengatasi kelemahan rata-rata hitung yang menganggap setiap barang mempunyai arti sama, Sedangkan pada kenyataannya setiap barang memiliki arti penting yang berbeda-beda.
Tabel 1.3
Perhitungan Rata-rata Ditimbang Untuk 3 Macam Barang
Kebutuhan Pokok Di Boyolali Tahun 2004
Jenis Barang
|
Harga/kg (X)
|
Weight (W)
|
Harga x Weight
|
1. Minyak
2. Telur
3. Daging
|
Rp.5000,00
Rp.6000,00
Rp.7000,00
|
2
5
8
|
10.000
30.000
56.000
|
∑W =15
|
∑WX = 96.000
|
Rumus : X = ∑WX/W
= 96.000/15 = 6400.
Rata-rata Tertimbang Untuk Data Berkelompok
Rumus : X = ∑XW/N
Tabel 1.4
Perhitungan Rata-rata ditimbang Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Masuk
Calon Mahasiswa Baru Program D-III FE UII
Jogjakarta -2005
Kelas
|
weight (W)
|
Nilai Tengah (X)
|
(XW)
|
20 – 28
|
7
|
24
| |
29 – 37
|
8
|
33
| |
38 – 46
|
12
|
42
| |
47 – 55
|
5
|
51
| |
56 – 64
|
6
|
60
| |
65 – 73
|
4
|
69
| |
74 -82
|
8
|
68
| |
Jumlah
|
50
|
Kelebihan Nilai Rata-Rata :
1. Nilai rata-rata mempunyai sifat obyektif
2. Mudah Dimengerti
3. Mudah Dihitung
4. Perhitungan nilai rata-rata didasarkan pada data keseluruahan sehingga nilai rata-rata dapat mewakli seluruh rangkaian data
Kelemahan :
1. Mudah dipengaruhi nilai ekstrim
2. Pada distribusi yang condong nilai rata-rata menjadi kurang mewakili
MEDIAN
Adalah nilai yang letaknya ditengah dari suatu rangkaian data
Nilai Median Untuk Data Tidak Berkelompok
Rumus = (n+1)/2
Contoh 1 : 5 7 8 9 10 11 15
Contoh 2: 2 3 5 7 8 9 11 14
(7+1)/2 = 4, data ke empat : 9
(8+1)/2 = 4,5 : 7,5
Nilai Median Untuk Data Berkelompok
|
|
Contoh :
Tabel 1.6
Perhitungan Median Pada Distribusi
Frekuensi Nilai Ujian Masuk 50 Calon Mahasiswa
Baru Program D-III FE UII JOgjakarta 2004
Kelas
|
Frekuensi
|
Tepi
Kelas
|
Fre. Komulatif Kurang dari
|
20 – 28
29 – 37
38 – 46
47 – 55
56 – 64
65 – 73
74 - 82
|
7
8
12
5
6
4
8
|
19,5
28,5
37,5
46,5
55,5
64,5
73,5
82,5
|
0
7
15
27
32
38
42
50
|
Letak Median 50 /2 =25
Md= 37,5 + (10/12).9 = 45
= 25-15 = 10
MODUS
Nilai data yang paling sering muncul atau yang memiliki frekuensi terbesar dalam suatu rangkaian data.
Data Tidak Berkelompok
Contoh : 3 2 2 2 4 5
Modus = 2
Komentar
Posting Komentar