NAMA           : L.M RISWAN SETIAWAN
NPM               : 17 630 004
TUGAS 08     : STATISTIK/PROBABILITAS


ANALISIS REGRESI SEDERHANA

Dalam analisis regresi sederhana tujuannya adalah untuk melihat hubungan linier antara variabel bebas X dengan variabel tidak bebas Y dan memprediksi nilai variabel tidak bebas Y dari nilai yang diberikan variabel bebas X.
Asumsi-asumsi dasar yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi linier sederhana adalah :
1.      Model regresi harus linier secara parameter (uji liniearitas). 
2.      Berdistribusi normal (uji normalitas).
3.      Varians data sama (uji homogenitas).
Asumsi klasik regresi :
1.      Tidak ada korelasi antara variabel bebas atau hubungan linier sempurna (uji multikolinearitas)
2.      Varians masing-masing error selalu konstan (uji heteroskedasitas).
3.      Tidak ada korelasi antara error yang satu dengan error yang lainnya (uji autokorelasi).
4.      Masing-masing error berdistribusi normal dengan mean nol dan standar deviasi tetap.
Dalam analisis regresi yang harus diketahui adalah :

> Variabel bebas / independent / tidak terikat
·         Biasanya disimbolkan dengan X (huruf kapital).Adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.(pls see this jenis-jenis variabel).


> Variabel tidak bebas / dependent / terikat
·         Biasanya disimbolkan dengan Y (huruf kapital).Adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.(pls see this jenis-jenis variabel).

> Persamaan Regresi : Y' = a + bX 
·         Dimana : 
·         Y' = variabel tidak bebas (nilai yang diprediksikan)
·         X  = Variabel bebas (nilai yang memprediksi / prediktor)
·         a  = Konstanta (jika nilai X = 0, maka Y' = a)
·         b  = Koefisien regresi 

Dalam analisis regresi linier sederhana adalah menentukan nilai konstanta a dan koefisien b. Apakah koefisien b bernilai positif atau negatif, apakah koefisien b bernilai nol atau tidak. Jika 
·         b = 0, berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas X terhadap variabel tidak bebas Y.
·         b < 0, berarti hubungan yang berbalik arah antara variabel bebas X dengan variabel tak bebas Y.
·         b > 0, berarti hubungan yang searah antara variabel bebas X dengan variabel tak bebas Y.

Menghitung koefisien a dan b :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp264AzsxNv2bfcSxDggiyRi-SZnlzvKza6Gf8k_Gxbs8W23Ejy8kjjfuVC02Alh4gWwWD-rTsa9UMiZ_e6v7Pj4OIBTPzrl62poS0qH7cQKPMO3diocrBDwRoxzGiDaj5oTYQ4Kp_PmO4/s1600/koef.+a.png

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisj_4w9HqIHZUakdt_2sqpA1tobbkkdQIw92TDQgrNXLSZyrV3oI-3A-5wr2tTsUr-livnfgr86ZC18PE2k4W5Y5Su26ruiz6ggHmo58aDC3Rz3Y8fR5bccJ3rrbVyAYgczdal3GcwMY58/s1600/koef+b.png

> Analisis Koefisien Determinasi R2

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4p6V-pfq4bOL0W22cyU755gYGXrbzN7kTTm33yxrNMKcH6HeNc5FBpzJuVnwQkUo1RIZvCJg9I1rUTcI6qNqpnJZBcaDawg5NmtakbaJyYBqNTnjUlrbJoY3T6zIfte5wvxki5SPmjR5x/s1600/r1.png
·         Artinya : Sekitar R2 variasi variabel tidak bebas Y dapat dijelaskan oleh variabel bebas X.
·         Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel bebas X terhadap variabel bebas Y.
·         Jika nilai R2=0 berarti variasi variabel bebas X tidak sedikitpun dapat menjelaskan variasi variabel tidak bebas Y dalam model tersebut.
·         Jika nilai R2=1 berarti variasi variabel bebas X dapat menjelaskan dengan SEMPURNA variabel tidak bebas Y dalam model tersebut. 
·         Jadi nilai koefisien determinasi R2 sebesar mungkin.

> Standar Error Estimate

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuZqrIsHDXUA0aqhHKswh2eqE01h4jdKK0RVoEZm91TlbkNZnNZE127M3qCL5ptRVjgtyy-dFNy3M6AIj1i_XXCwEGlcjiqrjPAbE69dG_agriob8mo8GchN0ZOoVWeahEnZIzHwheUhiR/s1600/Se.png
·         Nilai Y' adalah nilai prediksi sehingga terjadi kesalahan/galat/error dalam memprediksinya. Standar error digunakan untuk mengukur simpangan data aktual di sekitar garis regresi. 
·         Jadi nilai standar error estimate harus sekecil mungkin 

> Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji - t)
·         Tujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas X berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas Y.(Signifikan berarti dapat digeneralisasikan).
Langkah-langkah pengujiannya:
1.  Menentukan Hipotesis Uji
Ho : b = 0 
    (tidak ada pengaruh antara variabel bebas X terhadap variabel tidak bebas Y)
Ha : b ≠ 0 
    (ada pengaruh antara variabel bebas X terhadap variabel tidak bebas Y)
2.  Menentukan Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi yang biasa digunakan adalah 5%, adapun yang lainnya adalah 1% - 10%.

3.  Menentukan Daerah Penolakan Ho (Daerah Kritis)
Bentuk pengujian kita adalah dua arah sehingga gunakan uji-t dua arah :
Ho akan ditolak jika thitung > ttabel atau -(thitung) < -(ttabel),berarti H1 diterima.
Ho akan diterima jika -(thitung) < ttabel < thitung , berarti H1 ditolak.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBqHaUlxU1SJsAdGS14YbLYGb5ND6t3U7C5abcihKP6kqafLhcBPkVE9hEwqgR3d7rRRakdo73kcWa9-hj6U7vJR9v9hPsdKob4vTxkMYYUkfc-yUHy76UzQhW1me57b4r9hbG-ig7VXpS/s1600/kurva.png

4.  Menentukan t-hitung
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisrVDeqMqo8N6ffly3JlM1eN2Z7iE0nAqMiWcEta-W0gfORdEY-KH8KB8ETxXkdc8fXpiqVR_-w7NmeXgyp623f6Ts1GyPIdxy7h_0gaguVQnfx7xzgZOue6KwUvIBLIaAcRmS_Otn-Sdj/s1600/t-hitung+2.png

5.  Keputusan (Membandingkan t-hitung dengan t-tabel.

6. Kesimpulan (Apakah ada pengaruh antara variabel bebas X terhadap variabel tidak bebas

Komentar